Oleh Azafia Salsabila P. (9 th)
Di desa yang amat terpencil tinggallah dua orang, Ibu dan anak. Meskipun rumah itu kecil tapi bersih. Setiap hari Ibu dan anak itu selalu mencari kayu bakar. Pagi berangkat siang pulang tapi mereka tak lupa membersihkan sekitar rumahnya agar bersih. Biar pun rumah itu kecil tapi bersih dan nyaman. Semua orang suka dating ke rumah itu.
Kadang anak-anak kecil dating ke rumah itu, semua orang suka di rumah itu. Ibu itu sangat ramah orangnya, anak-anak selalu mendekat ke Ibu itu. Biarpun rumahnya kecil dibuat menjadi nyaman dan bersih. Ibu dan anak itu selalu mencari kayu bakar untuk dijual buat membeli kebutuhan sehari-harinya. Ibu itu selalu dikasih uang tapi Ibu itu menolak. Kayu bakar udah puas dengan hasil berjualan kayu bakar.
“Alhamdulillah banyak orang yang dating ke rumah kita.” Kata Ibu itu.
“Iya Bu. Karena rumah kita, biarpun kecil tapi rapid an bersih Bu…” Kata anak itu. Mereka senang karena rumah itu cantik dan bagus. Semua orang iri kepada Ibu itu tak henti-hentinya memuji tentang kebersihan rumah Ibu itu.
Beberapa lama kemudian anak itu mendapat uang dari orang-orang.
“Kembalikan uang itu, Nak.” Kata Ibu.
“Baik Bu.” Kata anak itu. Mereka sudah cukup makan, minum dan beraktifitas. Mereka bersyukur atas kehidupannya yang tentram dan menyenangkan selama ini.
Selasa, 01 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar