Hai...

Assalamu'allaikum Wr Wb

Hai teman-teman, apa khabar? Semoga sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT, amiin.

Selamat datang di blog komunitas penulis cilik di Surabaya, FLP Kids Surabaya.

Tertarik untuk bergabung? Kirim email saja ke: flpkids.surabaya@gmail.com

Salam,

FLP Kids Surabaya

Cari Blog Ini

Sabtu, 05 Juni 2010

Bawang Merah dan Bawang Putih

Oleh Tahsyah Nabilah Putri Agra Dewi (9 th)

Pada suatu hari, Bawang Merah pergi ke hutan mencari kayu. Bawang Merah pergi ke hutan sendirian tanpa didampingi siapapun. Bawang Merah mencari kesana kemari, dia disuruh oleh Bawang Putih. Bawang Merah mendapatkan kayu yang sangat banyak. Bawang Merah akhirnya pulang dengan badan yang sangat kotor.

Sesampai di rumah, Bawang Merah membawa kayu bakar itu ke dapur lalu Bawang Putih dating dan memarahi Bawang Merah.

“Eh, Bawang Merah! Kamu ngapain disini? Tempat kamu kan bukan disini.”

“Tapi, kata kamu aku masak.” Bawang Merah pun menjawab.

“Siapa bilang. Aku nggak bilang gitu.” Kata Bawang Putih. Si Bawang Merah pun pergi karena disuruh Bawang Putih. Ia pergi ke tempat yang sangat kotor, baud an sempit di tengah hutan juga.

Keesokan harinya, Bawang Putih dating dan menyuruh Bawang Merah untuk mencuci baju di sungai. Selesai mencuci, Bawang Merah disuruh untuk menyetrika baju. Saat Bawang Merah menyetrika baju ada yang telepon. Bawang Merah lupa kalau setrikanya nggak dimatiin. Bawang Putih mencium asap, ternyata asap itu dari setrika. Bawang Putih marah dan mengusir Bawang Merah.

Pada saat Bawang Merah mencuci, dia menemukan ikan mas. Ikan mas itu dimakan oleh Bawang Putih. Bawang Merah menangis dan tulang ikan ma situ ditanam di belakang rumah. Diatas kuburan ikan ma situ tumbuh pohon yang berdaun mas. Pada waktu itu, Pangeran menelpon, siapa yang bisa mencabut daun emas itu akan menjadi istrinya. Bawang Putih mencoba tapi tidak bisa. Bawang Merah pun mencoba dan langsung bisa. Bawang Putih iri dan Allah memberi hukuman padanya sampai bisa berubah. Akhirnya Bawang putih pun berubah menjadi baik hati. Bawang Merah dan pangeran bahagia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar