Hai...

Assalamu'allaikum Wr Wb

Hai teman-teman, apa khabar? Semoga sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT, amiin.

Selamat datang di blog komunitas penulis cilik di Surabaya, FLP Kids Surabaya.

Tertarik untuk bergabung? Kirim email saja ke: flpkids.surabaya@gmail.com

Salam,

FLP Kids Surabaya

Cari Blog Ini

Sabtu, 05 Juni 2010

Cinderella Memetik Strawberry Ajaib di Kebun Strawberry

Oleh Rafika Izzatur Rahman (9 th)

Pada suatu hari di sebuah desa perkebunan, hiduplah seorang fakir miskin yang hidupnya susah. Dia hidup sebatangkara karena Ayah dan Ibu kandungnya sudah tiada. Dia bernama Cinderella. Dia mempunyai Ayah tiri, Ibu tiri dan dua saudara tiri perempuan. Ternyata mereka itu sebenarnya Paman, Bibi dan saudara sepupunya. Paman dan Bibi adalah saudara orang tuanya. Paman, Bibi dan sepupunya itu kaya. Suatu hari, Paman dan Bibinya bilang kalau sebenarnya Cinderalla itu kaya.

Pada suatu hari paman dan keluarganya pergi ke Paris van Java dan menginap di apartemen hanya untuk sementara. Dalam suatu perjalanan di Paris van Java, Paman, Bibi dan sepupunya kecelakaan dan nyawa mereka tidak terselamatkan. Akhirnya Cinderella hidup sendiri, sebatang kara. Aslinya kerajaan Paman dan Bibi itu hak Cinderella. Bukannya Cinderella menolak, tetapi ada orang yang merebu kerajaan itu.

Cinderella menangis, menangis dan menangis. Dia sudah tak bisa membeli sembako karena tidak mempunyai uang.

“Hiks… hiks… hiks… aku haus. Hiks… hiks… hiks… aku lapar. Hiks… hiks… hiks… aku tak punya uang hiks… hiks… hiks…” Lalu ada seorang tetangganya yang sabar, kaya, dermawan, baik, rendah hati. Dia bertanya kepada Cinderella.

“Kenapa cin? Kamu kok menangis? Mungkin kamu dari kemarin belum makan ya?”

“Ya. Aku lapar.” Jawab Cinderella dengan air mata yang masih bercucuran.

“Oh, kamu lapar? Mari ke rumahku. Kita makan bersama dan bicara-bicara. Hidup ini memang susah jadi…”

“Jadi apa? Apakah tak repot kalau aku makan bersama?” Tanya Cinderella.

“Tidak kok. Jadi ya? Gitu deh. Ya sudah, ayo dahar jeng ainga[1]. “ Ajak tetangga Cinderella.

“Ya sudahlah.” Kata Cinderella. Setelah selesai makan, mereka berdua berbincang-bincang.

“Oh iya, Cin. Besok, kamu boleh metik strawberry di kebunku, sepuasnya.”

“Terima kasih kalau gitu, ya.” Ucap Cinderella dengan gembira.

“Ya. Sama-sama.”

Keesokan harinya, Cinderella berangkat ke kebun strawberry itu. Dia membawa keranjang rotan buatan kakeknya. Dia memetik strawberry sepuasnya. Ketika pulang, dia membuka keranjang rotan yang besar sekali –sekoper kurang besar-. Ternyata yang paling besar menjadi emas semua. Keranjang yang sedang menjadi minuman dan makanan. Keranjang yang paling kecil berisi buah-buahan. Akhirnya, Cinderella menjadi kaya tetapi tidak sombong.


[1] (bahasa Sunda) yang artinya makan sama saya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar