Hai...

Assalamu'allaikum Wr Wb

Hai teman-teman, apa khabar? Semoga sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT, amiin.

Selamat datang di blog komunitas penulis cilik di Surabaya, FLP Kids Surabaya.

Tertarik untuk bergabung? Kirim email saja ke: flpkids.surabaya@gmail.com

Salam,

FLP Kids Surabaya

Cari Blog Ini

Selasa, 01 Juni 2010

Erna si Pembohong

By Rafika Izzatur Rahman (9 th)

Di sebuah desa hiduplah sebuah keluarga Bu Erni. Bu Erni mempunyai 4 anak, yang bernama Eric, Edi, Erna dan Eryn. Semua anak tidak pembohong, kecuali Erna. Erna mempunyai banyak tabungan hasil berbohong. Waktu di taman dia bertemu dengan adik temannya. Temannya banyak, tapi yang punya adik itu bernama Prisa. Adiknya bernama Risa.

Risa sedang mengambil buah-buahan, bunga dan setelah itu ke warung untuk membeli obat untuk kakaknya, Prisa yang sedang sakit. Waktu itu Risa bertemu dengan Erna. Lalu waktu ingin berjalan ke warung uangnya keluar dan terlihat Erna. Erna langsung memanggil Risa dan meminta uang itu. Akhirnya Erna mengeluarkan jurus berbohongnya. Dia bilang kala dia –Risa- memejamkan mata, uangnya akan berlipat-lipat. Lalu Risa pun memejamkan mata. Diambillah uang Risa. Dan Erna bilang

“Sudah. Bukalah matamu.” Lalu dibukalah mata Risa tak tersangka di tangan tidak ada. Akhirnya erna pun bilang.

“Uangmu disini. Ayo ambil kalau bisa.” Kata Erna.

“Kembalikan uangku. Kakakku Prisa sakit.” Kata Risa sambil menangis.

“Kasihan deh da… da…” Jawab Erna.

Lalu sesampai rumah Erna. Erna melihat temannya Dika. Dika membawa uang sebanyak 45.000 rupiah terus Erna berhenti dan menyapa.

“Hai Dik! Apakabar?” Kata Erna dengan sok baik.

“Baik.” Jawab Dika.

“Kamu mau kemana?” Tanya Erna.

“Aku mau ke mall bentar lagi.” Jawab Dika.

“Ngutang dong.” Pinta Erna.

“Ok! Tapi dua hari kemudian bayar ya.” Kata Dika.

“Ya. Pasti ku kembalikan.”

“Ya udah kalo gitu aku pulang dulu ya.”

“Ya. Da… da…”.

Oh iya, Erna utangnya sangat banyak lho. Satu minggu dia bisa ngutang lima kali lho. Dua hari kemudian semua orang menagih utangnya. Dia bilang, dia tidak punya uang. Akhirnya semua orang yang menagih utang mengambil sebagian hartanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar